Siapa suka makan pizza? salah duanya adalah kura-kura ninja dan saya . Sebulan sekali saya pasti merengek pada suami minta makan pizza. Paling sering makan pizza di restoran dengan logo berwarna merah itu, meskipun tidak jarang juga mencoba resotran pizza yang lain. Tapi lama-lama tekor juga menuruti keinginan saya tiap bulan itu. Setelah persenjataan dapur lumayan lengkap akhirnya diniatkan untuk mencoba membuat sendiri. Saya sudah cukup lama mengumpulkan resep-resep pizza dari majalah dan internet, dan tiba saatnya untuk mempraktekkan semua ilmu per-pizza-an yang pernah saya baca.
Meskipun roti dasar pizza siap pakai banyak dijual di supermarket, tapi untuk praktek perdana pembuatan pizza ini rasanya kurang puas jika tidak membuat adonan sendiri. Bahan untuk roti dasar pizza ini adalah tepung terigu protein rendah, ragi, minyak goreng, air es, gula, dan garam. Cukup simpel dan mudah didapatkan. Setelah dicampur semuanya dan didiamkan agar mengembang selama 30 menit, hasilnya jadi seperti gambar diatas.
Sambil menunggu adonan dasar pizza mengembang saya menyiapkan saus dan topping pizza. Lagi-lagi dengan alasan biar lebih puas, saya membuat sendiri sausnya dari tomat segar ditambah bumbu-bumbu seperti bawang bombay, bawang putih, lada, garam, dan yang paling utama adalah oregano. Sebenarnya untuk saus pizza ini bisa menggunakan saus spaghetti bolognese kemasan yang sudah banyak dijual. Karena ceritanya adalah pizza perdana buatan sendiri saya dan suami jadi kalap untuk urusan topping. Semuanya ingin ditambahkan, mulai dari jamur, jagung, sosis, daging sapi, sampai bawang bombay.
Langkah selanjutnya, giling adonan roti dasar dan tata dalam loyang. Oleskan saus tomat dan mari ciptakan kreasi topping pizza kesukaan kita! Tabur tabur topping sesuka hati. Terakhir taburkan keju yang banyak. Panggang pizza dalam lahar gunung, ups oven maksudnya, selama 45 menit.
Dibalik suka cita dan kepuasan dalam membuat pizza sendiri ini ada tiga hal yang perlu diketahui; 1. saya tidak menggunakan keju mozarella yang harganya selangit itu, menggunakan keju cepat leleh yang lebih manusiawi harganya juga tidak mengurangi rasa enak pizza, 2. Ketiadaan rolling pin atau alat penggiling adonan roti, memaksa saya menggunakan gelas dalam menggiling adonan dasar sehingga permukaan pizza tidak terlalu rata. 3. saya bingung apakah ini bisa disebut pizza, karena loyang yang saya punya dan saya gunakan berbentuk kotak, sedangkan pizza pada umumnya berbentuk bulat. *Ting ting* tanda pizza sudah matang. Dan ini dia pizza perdana saya
Bahan:
- Bahan roti dasar pizza
- 250 gram tepung terigu protein rendah
- 5 gram ragi instan
- 1 sdm gula pasir
- 250 ml air es
- 2 sdm minyak goreng
- 1/2 sdt garam
- Bahan saus pizza
- 100 gram bawang bombay, cincang
- 2 siung bawang puting, cincang
- 500 gram tomat, seduh air panas, kupas, dan haluskan
- 1 sdt oregano
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula
- 1 sdt merica
- Topping pizza
- 100 gram daging sapi, potong dadu, tumis sebentar dalam minyak panas
- 100 gram jagung manis pipil
- 100 gram jamur kancing, iris tipis
- 3 buah sosis, potong-potong
- 1 buah bawang bombay, iris tipis
- 200 gram keju cepat leleh (quick melt), parut
Cara Membuat:
- Aduk tepung terigu, ragi, dan gula pasir, masukkan minyak goreng dan air es sedikit demi sedikit sambil uleni sampai rata, diamkan adonan 30 menit
- Untuk saus, tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harus, masukkan tomat yang telah dihaluskan, tambahkan oregano, garam, gula pasir, dan merica. Masak hingga mengental
- Kempiskan adonan roti dasar, giling dan ratakan dalam loyang
- Oleskan saus diatas adonan roti dasar
- Taburkan topping
- Masukkan ke dalam oven, panggang dengan suhu 180ºC selama 45 menit